Metode Belajar Online Yang Efektif – Papan tulis vs layar. Kursus online dan kursus offline. Apa pilihanmu? Apa hal terpenting yang harus Anda ingat saat memilihnya?
Belakangan ini kegiatan belajar mengajar melalui media online semakin populer di masyarakat. Namun, ketika anak-anak tidak diperbolehkan keluar rumah, metode online atau pembelajaran daring masih menjadi alternatif terbaik yang dapat diterapkan oleh lembaga pendidikan mana pun untuk membuka kelas bagi seluruh siswanya.
Metode Belajar Online Yang Efektif
Namun banyak orang yang masih meragukan cara pembelajaran ini karena pada akhirnya mereka merasa belajar secara offline atau tatap muka masih lebih efektif. Metode daring dinilai kurang memberikan hasil yang baik karena proses pembelajaran hanya berjalan satu arah.
Suka-duka Belajar Daring Saat Pandemi Covid-19
Apa perbedaan utama antara kedua metode pembelajaran ini? Berikut adalah 3 poin penting yang dapat Anda bandingkan antara kursus online dan offline:
Tadinya kita harus menghabiskan waktu bepergian ke sekolah atau kelas, kini kita harus membuka gawai untuk pergi ke kelas. Kursus online memungkinkan kita belajar dari mana saja di dunia, bahkan saat bepergian atau liburan panjang.
Kendala utama dalam pembelajaran daring adalah spesifiknya teknologi yang harus dimiliki semua siswa agar bisa belajar dimana saja, seperti smartphone atau komputer. Hal ini menghambat aktivitas belajar sebagian siswa.
Kelas offline atau tatap muka mengharuskan kita untuk bangun pagi, bersiap-siap, masuk ke dalam kendaraan dan berkendara ke sekolah dalam kemacetan sebelum tiba di sekolah atau kursus pilihan kita. Kita juga perlu mengatur jadwal kita dengan baik, karena untuk menuju ke tempat belajar kita perlu memperhitungkan waktu selama perjalanan.
7 Strategi Pemasaran Online Paling Efektif Untuk Bisnis
Namun dengan perkuliahan offline, mahasiswa tidak perlu khawatir dengan keterbatasan fasilitas yang menghambat proses belajarnya. Selama kelas, siswa hendaknya duduk dan berinteraksi dengan guru favoritnya atau bermain dengan teman-temannya. Dengan cara ini, mereka dapat meningkatkan kecintaan mereka terhadap sekolah dan kursus mereka serta meningkatkan semangat mereka untuk belajar.
Mengapa repot-repot mengatur jadwal jika kita dapat dengan mudah mengubahnya? Kursus online menawarkan hal itu. Dengan beberapa ketukan jari, Anda dapat menyesuaikan kalender Anda. Selain itu, guru dapat dengan mudah memberi tahu Anda kapan waktu terbaik untuk mengadakan kelas. Tidak perlu khawatir tentang seberapa awal atau terlambat waktunya.
Namun, waktu ini bisa menjadi bumerang karena banyak orang yang mencoba melakukan sesuatu pada waktu yang sama selama kelas. Pada akhirnya hal ini mengganggu konsentrasi mereka saat belajar sehingga pembelajarannya tidak lagi efektif.
Waktu sangat penting dalam kelas offline. Kami dapat memperhitungkan berapa lama waktu perjalanan ke sekolah dan apakah kelas yang kami ikuti memengaruhi aktivitas penting lainnya dalam agenda kami. Selain itu, perubahan jadwal yang tiba-tiba bisa jadi lebih sulit dilakukan – oleh karena itu setiap guru harus merencanakan jadwal kelas terlebih dahulu.
Penyediaan Bahan Ajar Dan Sumber Belajar Yang Berkualitas: Menjadikan Pendidikan Lebih Efektif Dan Menyenangkan
Selain tantangan-tantangan di atas, belajar secara offline bisa membuat kita lebih fokus dalam belajar karena tidak ada hal lain yang bisa mengalihkan perhatian kita. Ketika siswa datang ke kelas dengan jadwal yang telah ditentukan, mereka memberikan perhatian penuh terhadap kegiatan pembelajaran yang diikutinya.
Selain alat-alat yang wajib dimiliki, hal penting apa lagi yang sebenarnya dibutuhkan siswa saat belajar daring? Ya, jawabannya adalah koneksi atau jaringan internet. Tanpa jaringan internet, kursus online tidak dapat berlangsung. Hal yang sama juga berlaku pada kelancaran proses pembelajaran jika konektivitas menjadi masalah. Terdapat risiko bahwa informasi yang disampaikan oleh guru tidak dapat menjangkau semua siswa secara merata.
Namun pembelajaran daring mempunyai potensi besar dalam kelangsungan kegiatan belajar mengajar karena banyak alternatif aplikasi dan platform yang dapat digunakan di Internet. Guru dapat memilih media yang sesuai, misalnya aplikasi yang tidak terlalu banyak menghabiskan kuota internet saat digunakan.
Tentu saja, berbeda dengan pembelajaran online, kita tidak menghadapi kesulitan serupa saat belajar offline. Dalam pembelajaran tatap muka, guru dapat lebih mudah memantau seluruh siswa dan memastikan semua orang memperhatikan pembelajaran dengan baik.
8 Platform Pembelajaran Jarak Jauh Solusi Social Distancing
Dalam konteks ini, kursus offline memiliki keunggulan dalam proses belajar mengajar – meskipun hal ini dapat dengan mudah diimbangi dengan kelas online jika guru yang sebenarnya mengajar memiliki kompetensi yang sama dan dapat dengan mudah membangun koneksi dengan siswa yang diajarnya.
Setelah membaca artikel di atas, apakah Anda sudah bisa memilih kategori mana yang paling cocok untuk Anda? Kedua metode pembelajaran ini sebenarnya mempunyai kelebihan masing-masing, namun ada satu hal penting yang harus ada dalam setiap proses belajar mengajar.
Jawaban yang Anda butuhkan adalah ini: Setiap ruang kelas, baik online maupun offline, memerlukan guru yang efisien dan interaktif agar proses pembelajaran menjadi efektif.
Mengapa demikian? Dalam dunia pendidikan, guru dikenal dengan sebutan “kekuatan pendidikan” atau “power of education”. Guru tidak “sekadar” menaruh bahan ajar kepada siswanya, namun memberikan kesempatan terjadinya komunikasi dua arah dan menjadikan kelas lebih interaktif. Guru selalu memotivasi siswa untuk berkembang lebih jauh sebagai pembela, pemecah masalah dan teladan.
Pengertian Dan Manfaat Model Pembelajaran Blended Learning
Kehadiran seorang guru yang menjaga dialog dengan murid-muridnya tidak tergantikan dalam dunia belajar mengajar. Anda dapat membaca buku, menonton video atau mendengarkan program radio, namun proses pembelajaran tidak akan ideal tanpa seseorang yang membimbing Anda. Seorang guru yang berinteraksi dengan Anda akan membuka ide-ide baru dalam proses pengajaran yang akan membantu Anda lebih memahami setiap ilmu yang Anda pelajari.
Untuk itu kami meyakini kompetensi guru menjadi prioritas utama dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam semua mode kursus kami, online dan offline, kami memastikan bahwa setiap guru dapat membuka koneksi dan berinteraksi dengan setiap siswa untuk menjadikan hasil pembelajaran lebih efektif. Selain itu, setiap guru berkomitmen penuh untuk memberikan pendidikan terbaik kepada siswanya, yang berdampak besar pada hasil belajar siswa kami.
Sekarang setelah Anda mengetahui fakta-fakta ini, Anda bisa sampai pada kesimpulan bahwa kursus online dan offline bisa sama efektifnya, hanya jika diajarkan oleh guru yang berpengalaman di bidangnya. Sesuai kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kmendikbudristek) mulai tahun ajaran baru Juli 2021, seluruh sekolah rencananya akan melanjutkan pembelajaran tatap muka. Sementara data perkembangan pandemi Covid-19 tidak menunjukkan penurunan yang signifikan.
Bahkan di beberapa tempat cenderung semakin meningkat dan ada pula yang masuk kategori zona merah. Setiap daerah menerapkan kebijakan berbeda terkait penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Tentu saja hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua dan guru. Namun di sisi lain, keinginan anak terhadap lingkungan sekolah juga semakin meningkat. Anak-anak diingatkan bahwa sekolah sudah kembali normal. Apa solusinya?
Belajar Efektif ? Apa Itu
Untuk mengurangi risiko kepadatan, beberapa sekolah telah membuat kebijakan pembelajaran dengan membagi siswa menjadi beberapa shift di sekolah. Misalnya, dalam suatu kelas yang jumlah siswanya 40 orang, hanya 20 anak yang bersekolah, sisanya 20 anak belajar di rumah. Selanjutnya menurut Kompas Juni 2021, jumlah siswa yang masuk dibatasi maksimal 25%.
Kebijakan ini dimaksudkan untuk memungkinkan siswa berdiri terpisah, satu kursi per siswa. Hal ini tentu saja menimbulkan banyak pertanyaan. Bagaimana kegiatan pembelajaran dapat efektif melayani seluruh siswa dengan keterbatasan jumlah tersebut?
Pertanyaan selanjutnya: Apa yang dilakukan siswa di rumah ketika temannya ada di sekolah? Bisakah guru mengulangi dengan tepat apa yang dia katakan kepada siswa hari ini ketika sekelompok siswa memasuki kelas besok? Bagaimana dengan tujuan kurikulum? Serta beberapa pertanyaan lainnya. Hal ini menjadi tantangan bagi guru dan pengembang teknologi pembelajaran.
Secara konseptual, teknologi pembelajaran menawarkan banyak alternatif solusi untuk hal tersebut. Salah satu solusinya adalah dengan menerapkan model pembelajaran flipped classage. Flipped Classroom termasuk dalam kategori blended learning, yaitu pendekatan pembelajaran yang dipadukan antara tatap muka dan daring. Artikel ini ingin berbagi sedikit tentang bagaimana penerapan model pembelajaran flipped classage sebagai solusi pembelajaran flipped classage pascapandemi.
Tips Memulai Dan Mengakhiri Kelas
Kegiatan belajar merupakan proses rekayasa situasi dan lingkungan untuk memberikan pengalaman belajar bagi siswa. Sadiman (2020) menyatakan proses dalam pembelajaran ada dua, yaitu proses pembelajaran (oleh siswa atau mahasiswa) dan proses pembelajaran oleh guru atau dosen.
Melihat kedua proses ini, timbul pertanyaan yang agak terpendam: Jika tidak ada guru yang mengajar, apakah pembelajaran siswa terjadi? Jawabannya tentu saja ya, ya atau tidak. Pertanyaannya, jika guru mengajar, apakah berarti siswa belajar? Daripada membahas hal ini, mari kita lihat topik utamanya, mana yang lebih penting untuk diajarkan oleh guru atau dipelajari oleh siswa.
Dalam pendekatan pembelajaran aktif, maupun dalam teori-teori pembelajaran terkini, kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa. Hal yang utama dalam kegiatan belajar adalah membuat siswa belajar. Apapun teori yang dianut seorang guru atau metode apa pun yang dianutnya, pada hakikatnya itu adalah upaya untuk membuat siswa belajar. Dengan pengertian tersebut maka tugas utama guru bukanlah mengajar, melainkan menciptakan situasi agar siswa dapat belajar.
Belajar bisa terjadi kapan saja, dimana saja, dengan siapa saja, dalam situasi apa saja. Belajar merupakan suatu proses interaksi antara individu (siswa) dengan sumber belajar. Sementara itu, gurunya salah
15 Tips Belajar Efektif Untuk Memahami Materi, Terapkan Yuk!
Metode belajar paling efektif, metode pembelajaran bahasa arab yang efektif, metode pembelajaran online yang efektif, metode belajar bahasa inggris yang efektif, metode belajar efektif, metode belajar bahasa jepang yang efektif, metode mengajar yang efektif, metode belajar yang efektif, metode pembelajaran yang efektif, metode pembelajaran paud yang efektif dan menyenangkan, metode penilaian kinerja yang paling efektif, metode belajar membaca yang efektif