Cara Menjaga Kesehatan Selama Pandemi – Situs web ini menggunakan cookie untuk memberi Anda situs web yang ramah pengguna, aman, dan efisien. Setelan cookie browser Anda biasanya disetel ke “Izinkan semua cookie”. Jika Anda terus melihat situs web ini, Anda menyetujuinya. Kunjungi pernyataan privasi kami jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang pernyataan privasi dan cookie kami
Penyakit Virus Corona (Covid-19) sedang menyebar ke banyak masyarakat di Indonesia. Untuk menghindari kontak dengan virus corona, Anda perlu memperkuat kekebalan Anda. Lakukan hal berikut untuk meningkatkan daya tahan tubuh Anda terhadap penyakit.
Cara Menjaga Kesehatan Selama Pandemi
Jumlah kasus virus corona (COVID-19) di Indonesia semakin hari semakin meningkat. Hingga 7 Mei 2020, kasus positif virus corona tercatat sebanyak 12.776 orang, mengakibatkan 930 orang meninggal dunia, dan tercatat 2.381 orang sembuh. Data ini terus berkembang seiring berjalannya waktu.
Tetap Aktif Dan Produktif Di Masa Pandemi
Meningkatnya jumlah penderita Covid-19 disebabkan oleh virus corona, yakni virus corona sindrom pernafasan akut parah (SARS COV-2) yang mudah menular ke masyarakat melalui berbagai perantara. Virus corona dapat ditularkan dari orang yang sakit melalui kontak kulit ke kulit, seperti berjabat tangan, mencium pipi, atau berpelukan.
Virus corona yang menempel di berbagai permukaan seperti gagang pintu, tangga, kertas, meja, sendok, dan karton juga bisa menular ke manusia jika Anda menyentuh benda-benda tersebut dengan tangan lalu wajah.
Namun virus corona juga sama seperti virus pada umumnya, yaitu hanya menyerang ketika imunitas tubuh sedang lemah. Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda agar tahan terhadap dampak virus corona.
Jangan biarkan berita tentang virus corona atau konten di jejaring sosial terus menerus menimbulkan stres. Stres menyebabkan peningkatan hormon kortisol yang dapat menekan sistem kekebalan tubuh.
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Cegah Covid-19
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan masyarakat untuk membaca informasi terpercaya mengenai Covid-19, seperti situs pemerintah Covid19.co.id atau situs WHO. Batasi juga waktu bermain Anda di media sosial karena banyak konten palsu terkait virus corona.
Kurang tidur menyebabkan kelelahan dan lesu, sehingga melemahkan sistem kekebalan tubuh. Namun, tidur berlebihan juga menyebabkan kurangnya pergerakan tubuh dan menurunkan daya tahan tubuh.
Kunci untuk mendapatkan jam istirahat yang cukup adalah kuantitas dan kualitas. Orang dewasa membutuhkan istirahat 7-8 jam per hari, remaja dan anak-anak 9-10 jam.
Berhentilah merokok sekarang untuk mengurangi kemungkinan Anda tertular virus corona. Sebab merokok dapat menyebabkan infeksi paru-paru seperti bronkitis dan pneumonia. Nah, virus corona juga menyerang saluran pernapasan.
Pentingnya Menjaga Kesehatan Mata Di Era Dominasi Penggunaan Gadget
Sedangkan minum alkohol menurunkan daya tahan tubuh. Orang yang berada di bawah pengaruh alkohol memiliki konsentrasi dan kekebalan yang rendah.
Pola hidup dengan aktivitas fisik yang teratur sangat penting bagi kesehatan tubuh. Olah raga membuat jantung terpompa dan melancarkan sirkulasi darah sehingga mampu membakar lemak dalam tubuh hingga meningkatkan daya tahan tubuh.
Orang membutuhkan setidaknya 150 menit aktivitas fisik setiap minggu. Berolahragalah secara teratur setiap hari atau dua hari sekali, bukan seminggu sekali.
Mengonsumsi vitamin dan suplemen nutrisi dapat membuat Anda tetap sehat dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Namun, lebih baik mengonsumsi vitamin langsung dari sumbernya dibandingkan mengonsumsi vitamin olahan dalam bentuk tablet, pil, atau minuman.
Infografis: Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi Covid-19
Misalnya saja vitamin C yang bermanfaat untuk sistem kekebalan tubuh, bisa didapat dari jeruk dan stroberi, serta dari bayam, paprika merah, dan brokoli. Vitamin A juga dapat memperkuat imunitas tubuh dan mengandung antioksidan untuk melawan radikal bebas, yang bisa didapat dari wortel, labu kuning, dan ubi jalar.
Sebaiknya Anda juga meminum minuman yang mengandung ekstrak empon-empon seperti jahe merah, kunyit, dan jahe. Jahe merah mampu menjaga kehangatan tubuh dan menghambat bakteri yang menurunkan kekebalan tubuh.
Kunyit dapat mencegah hilangnya nafsu makan, diare, perut kembung. Sedangkan jahe mengandung kurkumin sebagai zat anti inflamasi yang mampu menghambat peradangan, misalnya pada tenggorokan. Perlu diingat, sebelum virus corona menyerang saluran pernapasan, virus tersebut akan bertahan di tenggorokan hingga empat atau lima hari.
Jangan tinggal di suhu rendah untuk waktu yang lama. Sebab saat tubuh kedinginan, daya tahan tubuh menurun sehingga virus mudah menyerang.
Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Di Masa Pandemi
Dalam kondisi saat ini, jangan biarkan diri Anda keluar rumah saat hujan atau mandi di malam hari tanpa menggunakan air panas. Kemudian kenakan pakaian tebal atau jaket saat berada di ruangan dingin.
Lebih dari 60% tubuh terdiri dari air. Menurut WHO, rata-rata orang dewasa membutuhkan sekitar 8 gelas atau 2 liter air minum. Anda sebaiknya minum lebih banyak air jika Anda melakukan aktivitas berlebihan, seperti berolahraga, atau jika cuaca sedang panas. Kurang minum menyebabkan dehidrasi. Saat dehidrasi, tubuh lebih cepat lelah, daya tahan tubuh melemah, dan virus mudah tertular.
Ingatlah bahwa tidak ada obat untuk virus corona. Selain meningkatkan daya tahan tubuh, sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak fisik. Semoga kita selalu sehat dan terhindar dari infeksi virus corona.
Mulai berbisnis di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan pada tahun 1981. Indonesia kini beroperasi di bidang asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah, didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 staf penjualan serta didukung oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya yang melayani lebih dari 7 juta pemegang polis di Indonesia .
Uptd. Sd Negeri 29 Teluk Panji Ii
Inflasi medis meningkat hampir empat kali lebih cepat dibandingkan inflasi ekonomi. Meningkatnya permintaan terhadap layanan rumah sakit, kekurangan tenaga kesehatan, dan kemajuan teknologi medis merupakan beberapa alasan meningkatnya inflasi medis. Lalu bagaimana cara mengatasi biaya kesehatan tersebut. Virus corona sudah menyebar ke berbagai belahan dunia, tidak hanya negara, provinsi atau kabupaten, bahkan hingga ke pelosok desa, virus ini menimbulkan dampak yang mengkhawatirkan? Mobilitas penduduk yang tinggi antar wilayah menjadi salah satu rantai penularan yang sulit diputus. Jika melihat data yang ada, negara yang paling terdampak di dunia adalah Amerika Serikat, Rusia, dan Brazil, sedangkan Vietnam dinilai paling sukses dengan hanya ratusan kasus dan nihil kematian.
DII saat ini memiliki 226 kasus positif (per 27 Mei 2020). Angka penularan ini masih belum menunjukkan keberhasilan dalam imbauan pemerintah agar masyarakat tetap berada di rumah baik untuk beraktivitas maupun beribadah. Munculnya beberapa klaster penularan baru menunjukkan masih banyak masyarakat yang beraktivitas di luar rumah. Kebijakan pemerintah yang sering berubah juga meningkatkan peluang masyarakat untuk tetap beraktivitas di luar seperti biasa. Hal ini dibuktikan dengan masih ramainya jalanan, seolah tak ada kondisi mengkhawatirkan akibat corona. Jika kesadaran masyarakat tidak membaik, maka dibutuhkan waktu yang lama untuk mencapai penurunan jumlah pasien Covid-19.
Jika kita prediksi kasus di Indonesia, maka tradisi mudik saat Idul Fitri akan menjadi puncak penyebaran yang sulit untuk dibendung. Jika pembatasan besar-besaran di beberapa daerah tidak dibarengi dengan penegakan hukum yang kuat, maka hasilnya tidak akan maksimal. Oleh karena itu, aturan larangan mudik harus disosialisasikan dan diberlakukan kembali. Warga yang baru pulang dari perjalanan dari daerah tertular (PPAT, Pelaku Perjalanan dari Daerah Tertular) wajib melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Pada hari ke 14 sebaiknya dilakukan screening dengan rapid test atau
Sejauh ini, belum ditemukan vaksin untuk mencegah virus corona ini, juga belum ditemukan obat khusus untuk mengobati virus corona ini. Maka cara paling efektif untuk mencegahnya adalah dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:
Mengatur Keuangan Saat Pandemi
Mengonsumsi makanan bergizi terutama sumber vitamin C dan E dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Mendapatkan nutrisi langsung dari makanan akan lebih baik dibandingkan mendapatkannya dari suplemen. Namun jika tubuh Anda membutuhkan suplemen tambahan, Anda juga bisa mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral.
Aktivitas fisik yang teratur dapat mencegah virus masuk ke dalam tubuh. Olahraga tidak harus dilakukan di luar rumah. Di masa pandemi, olahraga juga bisa dilakukan di rumah.
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir merupakan faktor yang sangat penting dalam membunuh virus yang menempel di tangan. Mencuci tangan kurang lebih 20 detik sebaiknya menjadi kebiasaan agar kita tidak tertular dan tertular. Mencuci tangan dengan hand sanitizer menjadi alternatif lain jika tidak ada tempat untuk mencuci tangan dengan sabun. Menurut WHO, kandungan alkohol pada hand sanitizer minimal 60%. Sangat disarankan agar Anda selalu membawa hand sanitizer di dalam tas atau saku setiap kali keluar rumah.
Hindari kebiasaan menyentuh bagian wajah yang berbentuk segitiga, yakni mata, hidung, dan mulut, karena melalui pintu itulah virus corona masuk ke dalam tubuh manusia.
Strategi Kebijakan Bi Di Masa Pendemi Covid-19
Virus corona dapat menular melalui droplet, yaitu cairan yang keluar saat batuk, bersin, atau meludah saat berbicara. Oleh karena itu, memakai masker dapat melindungi orang lain yang mungkin kita tularkan atau mencegah orang lain menulari kita. Banyak kesalahan dalam menggunakan masker, seperti melepas masker saat berbicara.
Saat batuk atau bersin, jangan menutup mulut dengan tangan, melainkan gunakan tisu, tisu atau tutup mulut dengan lipatan tangan.
Banyak kegiatan disinfeksi yang sedang dilakukan, didorong oleh institusi dan inisiatif masyarakat. Ruang publik seperti bandara, pasar, stasiun, terminal dan lain-lain harus didisinfeksi secara berkala. Untuk rumah, membersihkan lantai dua kali sehari sudah cukup. Bersihkan peralatan sensitif sentuhan dengan disinfektan, seperti gagang pintu, gagang kulkas, railing tangga, telepon seluler, meja, kursi, dll.
Menurut penelitian, semburan droplet dari mulut rata-rata mencapai 1,8 meter. Jadi jaga jarak minimal dua meter dengan orang lain. Hindari berkumpul dalam kerumunan karena potensi penularannya tinggi. Hindari kontak fisik, seperti berjabat tangan, karena dapat menjadi sarana penularan virus dari tangan ke tangan.
Infografis Seputar Covid-19
Mari kita cegah penularan virus corona ini dimulai dari diri kita sendiri, keluarga kita dan lingkungan sekitar kita. Cobalah untuk menerapkan perilaku PHBS ini semaksimal mungkin. Dengan cara ini, kita bisa memperlambat laju penularan virus ini bahkan menghilangkannya. Pelajari lebih lanjut tentang COVID-19 di sini.